Desa Bantayan Barat, yang terletak di Kecamatan Idi Tunong, dikenal sebagai salah satu desa penghasil makanan tradisional yang khas, yaitu dodol dan kue kacang. Dengan tradisi kuliner yang kaya dan sumber daya alam yang melimpah, desa ini menawarkan cita rasa otentik yang layak untuk diacungi jempol.

1. Dodol: Cita Rasa yang Menggoda

• Bahan Baku Berkualitas: Dodol di Desa Bantayan Barat dibuat dari bahan baku lokal seperti kelapa muda, beras ketan, dan gula merah. Proses pembuatan yang masih menggunakan metode tradisional memberikan rasa yang khas.
• Keterampilan Turun Temurun: Resep dan teknik pembuatan dodol telah diwariskan dari generasi ke generasi, menjadikan produk ini tidak hanya lezat, tetapi juga sarat akan nilai budaya.

2. Kue Kacang: Camilan Favorit

• Keunikan Rasa: Kue kacang yang dihasilkan di desa ini memiliki rasa gurih dan manis yang seimbang. Menggunakan kacang tanah berkualitas, kue ini menjadi camilan yang digemari oleh berbagai kalangan.
• Variasi dan Kreativitas: Warga desa seringkali berinovasi dengan berbagai varian rasa dan bentuk, sehingga membuat kue kacang semakin menarik dan unik.

3. Potensi Ekonomi dan Wisata Kuliner

• Pemberdayaan Ekonomi Lokal: Produksi dodol dan kue kacang memberikan peluang ekonomi bagi warga desa, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan pendapatan.
• Wisata Kuliner: Desa Bantayan Barat berpotensi menjadi destinasi wisata kuliner, di mana pengunjung dapat mencicipi dan membeli dodol serta kue kacang langsung dari pembuatnya. Hal ini juga dapat menarik perhatian wisatawan untuk mengenal budaya kuliner lokal.

Kesimpulan: Desa Bantayan Barat bukan hanya dikenal karena keindahan alamnya, tetapi juga sebagai pusat produksi makanan tradisional yang berkualitas. Dengan mempromosikan dodol dan kue kacang, desa ini memiliki potensi untuk berkembang menjadi tujuan wisata kuliner yang menarik, sambil melestarikan warisan budaya kulinernya. Mari dukung dan lestarikan tradisi kuliner desa kita!